Berikutyang termasuk contoh modernisasi dalam bidang pertanian adalah a. pemanfaatan smartphone untuk komunikasi b. penggunaan mesin perontok untuk memanen padi c. menggunakan laptop untuk mengetik – Pertanian modern merupakan teknologi atau inovasi di bidang pertanian yang lebih maju, dari segi mesin, pengendalian hama penyakit sampai panen dan pasca panen. Hal yang membedakan pertanian modern dengan pertanian tradisional adalah perlakuan atau cara perawatan dan budidayanya. Teknologi yang berkembang di Indonesia semakin ke arah yang lebih maju, tergolong cepat pertanian Indonesia mengimbangi dengan negara lain. Pertanian modern yang sekarang ini berjalan memberikan dampak atau respon pada petani dan peternak untuk mereka gunakan sebagai pekerjaan mereka. Pada dasarnya kita bisa melihat dari beberapa hal yang dapat di nilai dari pertanian modern. Faktor yang mendukung pertanian modern adalah Sumber Daya Manusia SDM, benih berkualitas tinggi, hasil pertanian perikanan dan peternakan yang berkualitas, serta mekanisasi berteknologi tinggi. Pada era 2016 petani muda negara kita berkurang dan ini merupakan sumber penghambat bagi negara kita untuk mencapai pertanian modern yang ingin di capai. Faktor utama yang mempengaruhi menurunya minat petani muda menurun adalah ketidak pastian dari bertani, petani di anggap kotor. Peranan pemerintah untuk memajukan pertanian modern untuk negara Indonesia sudah di mulai dari belasan tahun yang lalu, pertanian yang semakin dibutuhkan dan semakin menjadi muka dari negara ini ternyata ada perkembangan namun berlahan. Seperti halnya pertanian jepang mutu kualitas produk pertanian sudah tidak diragukan lagi, kebutuhan konsumen sangat jelas dengan harga yang setabil ini yang di sebut sebagai pertanian modern. Contoh pengembangan pertanian modern Hidroponik Pertanian organik Terintegrasi Pertanian holtikultura Penanaman tanaman atau ikan budidaya menjadi pilar yang mencerminkan dari budidaya pertanian modern, perlakuan yang digunakan untuk pekerjaan hampis semuanya menggunakan mesin dan robot. Pada dasarnya kemajuan ini terletak pada cara berpikir yang berdasarkan konsep alam, saya memberikan gambaran seperti hidroponik. Contoh Konsep Dasar Pertanian Modern Hidroponik Hidroponik hanya baru-baru ini banyak digunakan di Indonesia, konsep dasar dari hidroponik sebenarnya sudah diketahui sejak lama. Hidroponik digunakan oleh para ilmuan untuk meneliti tanaman yang berdasar dari air, namun berbeda lagi jika dibicarakan untuk jaman sekarang, pertanian hidroponik yang tergolong modern itu sudah tidak asing lagi untuk saat ini. Manusia tidak bisa menciptakan alat atau teknologi melebihi batasan tuhan, namun kita bisa berusaha dan mengembangkan segala hal, bukan tidak mungkin untuk pertanian modern sekarang ini diterapkan dan digunakan sebagai pekerjaan kita untuk bertani. Pertanian semakin meningkat kebutuhan namun pertanian modern sepertinya tidak semudah meningkatnya kebutuhan. Mengapa harus pertanian modern ? Kebutuhan pangan pada negara kita tidak bisa dilepaskan, manusia ketergantungan makan, sehingga jika ketersediaan pangan tidak ada maka masyarakat kelaparan. Pertanian modern tentu bisa secara cepat mengatasinya, contohnya lahan yang sempit bisa menghasilkan yang berlimpah dengan waktu yang tergolong cepat. Yang disebut pertanian modern 1. Pertanian modern menjadikan hal yang mungkin menjadi mungkin. 2. Pertanian modern menciptakan kemudahan. 3. Pertanian modern menghasilkan yang berlipat. 4. Pertanian modern menghemat waktu. 5. Pertanian modern memberikan dampak yang positif dan inovatif. Pertanian yang sering sekali kita bahas sebagai pekerjaan, tentunya berbeda lagi dengan pertanian modern. Pertanian modern sangat berkaitan sekali dengan waktu kerja, seperti halnya perkantoran budidaya juga menggunakan waktu yang ditentukan. Jadi pertanian modern merupakan hal penting kita menyikapi segala hal yang berkaitan dengan pertanian dan di sertakan dengan inovasi yang berkembang. Baca juga Menurunnya Minat Menjadi Petani Muda Cara cepat menjadi petani kaya Tips Menjadi Petani Sukses Modernisasipertanian adalah suatu penerapan teknologi 4.0 di bidang pertanian yang akan menjadi salah satu bentuk peningkatan produksi dan efisiensi dalam sistem usaha tani. Dunia saat ini telah memasuki era revolusi industri yang ke-empat atau disebut juga Industri 4.0, ditandai dengan penggunaan mesin-mesin yang terintegrasi dengan jaringan p> English As a respons to meet globalization challenges in the 21st century, agricultural modernization is considered as agribusiness adjustment process to the latest development of science and technology. In other words, agricultural modernization can be seen as ''cathing-up" process of less developed agriculture toward converging stage of agricultural development between countries or between regions within a country. Without being realized, "modernization" and "development" are often treated as too different concepts. Agricultural modernization is not always in-line with even sometimes inhibits agricultural development. Accordingly, agricultural modernization must be planned, managed, and controlled to make it in harmony with and hence condusive for agricultural development. This implies that agricultural modernization must be treated as an instrument of agricultural development. The agency for agricultural research and development AARD plays strategic roles for that purpose. Accordingly, the AARD should change its research strategy from "supply side approach" to "client oriented approach". The AARD programs should include three main activities research intelligence, link and match, and intitutional coordination. Indonesian Dipandang dari konsepsi untuk menghadapi tantangan globalisasi abad 21, modernisasi pertanian merupakan suatu proses transformasi pembaharuan sektor agribisnis sehingga sesuai dengan tahapan perkembangan masa kini up to date temu dan teknologi serta lingkungan strategis. Dengan perkataan lain, modernisasi pertanian dapat dipandang sebagai proses untuk mensejajarkan tahapan pembangunan pertanian kita dengan pembangunan pertanian di negara-negara maju, yang sekaligus juga pemacuan dan pensejajaran pembungan antar wilayah provinsi, Walaupun kurang disadari secara kritis, modernisasi dan pembangunan hingga kini masih merupakan dua konsep yang berbeda. Modernisasi pertanian yang berjalan hingga dewasa ini tidak selalu seiring dengan pembangunan, dan dalam beberapa hal malah dapat berdampak negatif terhadap pembangunan pertanian. Oleh karena itu modernisasi pertanian tersebut haruslah direncanakan, dikelola dan dikendalikan sehingga seiring dan kondusif dengan pembangunan pertanian. Dengan perkataan lain, modernisasi pertanian harus dijadikan sebagai instrumen pembangunan pertanian. Badan Litbang Pertanian memegang peranan strategis dalam upaya menjadikan modernisasi pertanian sebagai instrumen pembangunan pertanian. Untuk mengisi peran strategis yang diembannya dalam pembangunan pertanian maka Badan Litbang Pertanian disarankan merubah strateginya dari pendekatan produksi Iptek supply side approach menjadi pendekatan klien client oriented approach. Sehubungan dengan itu Badan Litbang Pertanian perlu melakukan tiga kegiatan pokok yaitu intelegen penelitian research intelegent, keterkaitan dan keterpaduan link and match dengan masyarakat agribisnis, dan forum koordinasi dengan instansi pemerintah low share of young farmers in Indonesia must be a serious concern of the government in the future agricultural development program. The results of the agricultural census in 2013 showed that the portion of young farmers 54 years This situation encourages the importance of finding solutions to realize farmers’ regeneration. This paper describes the regeneration of farmers processes, approaches, and strategies through increasing the role of families, agricultural extension, community, agricultural modernization, and farmer corporations. Regeneration has the same terms as the succession and inheritance of agricultural business, which is the process of presenting new actors in agricultural business. Farmer regeneration can be in the family environment which means that the management of agricultural businesses is inherited from parents to their children, and non-family regeneration, namely inheritance of agricultural businesses, is shifted to newcomers who have no family relations. The regeneration process can be planned that is driven by outsiders and without a plan that is driven by the community itself. Approaches and strategies for farmers’ regeneration processes can be through strengthening the role of families, agricultural extension, community, agricultural modernization, and farmer corporations. The role of the family can be increased through the cultivation of respect, socialization, and inheritance of agricultural businesses. The role of agricultural extension workers as facilitators, communicators, motivators, consultants, and institutional development of young farmers can be strengthened. The role of the community through outreach, information transfer, and consultation can be intensified. Modernization of agriculture can be through the application of agricultural mechanization technology and smart farming or digital farming. Farmer corporations can be developed to attract the interest of the younger generation because they open opportunities for the availability of economically viable land, based on the specialization of expertise, the use of agricultural machinery, and improving the bargaining position of farmers. Keywords Farmers, regeneration, corporation, agriculture, modernization Abstrak PROSES DAN PENDEKATAN REGENERASI PETANI MELALUI MULTISTRATEGI DI INDONESIA Porsi petani muda yang rendah di Indonesia harus menjadi perhatian serius pemerintah dalam program pembangunan pertanian ke depan. Hasil sensus pertanian tahun 2013 menunjukkan porsi petani muda 54 tahun 32,76%. Keadaan ini mendorong pentingnya mencari solusi mewujudkan regenersi petani. Tulisan ini memaparkan regenerasi petani proses, pendekatan dan strategi melalui peningkatan peran keluarga, penyuluhan pertanian, komunitas, modernisasi pertanian, dan korporasi petani. Regenerasi memiliki istilah yang sama dengan suksesi dan pewarisan usaha pertanian, yaitu proses menghadirkan pelaku baru dalam usaha pertanian. Regenerasi petani dapat di lingkungan keluarga yang berarti pengelolaan usaha pertanian diwariskan dari orang tua kepada anaknya, dan regenerasi nonkeluarga yaitu pewarisan usaha pertanian beralih kepada pendatang baru yang tidak memiliki hubungan keluarga. Proses regenerasi dapat terencana yang digerakkan pihak luar dan tanpa rencana yang digerakkan masyarakat sendiri. Pendekatan dan strategi proses regenerasi petani dapat melalui penguatan peran keluarga, penyuluhan pertanian, komunitas, modernisasi pertanian, dan korporasi petani. Peranan keluarga dapat ditingkatkan melalui penanaman sikap respek, sosialisasi, dan pewarisan usaha pertanian. Peranan penyuluh pertanian sebagai fasilitator, komunikator, motivator, konsultan, dan penumbuhkembangan kelembagaan petani muda dapat dikuatkan. Peranan komunitas melalui sosialisasi, transfer informasi, dan konsultasi dapat diintensifkan. Modernisasi pertanian dapat melalui penerapan teknologi mekanisasi pertanian dan smart farming atau digital farming. Korporasi petani dapat dikembangkan sebagai penarik minat generasi muda karena membuka peluang tersedianya lahan yang layak secara ekonomi, berbasis spesialisasi keahlian, penggunaan alat-mesin pertanian dan meningkatkan posisi tawar petani. Kata kunci Petani, regenerasi, korporasi, pertanian, modernisasi AlatPertanian Modern Salah satu faktor yang menentukan kesuksesan dalam bercocok tanam, yaitu ketersediaan alat pertanian baik dalam ukuran yang kecil maupun besar. Seiring perkembangan teknologi, terciptalah alat pertanian modern yang memudahkan para petani untuk melakukan tugasnya. – Kementerian Pertanian Kementan terus berinovasi dan melakukan modernisasi untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan menjaga ketahanan pangan. Berbagai inovasi dan modernisasi itu antara lain adalah menghadirkan bibit dari hasil riset yang lebih kuat. Bibit semacam itu sudah diukur dengan baik dan tidak sembarangan disebar. Selanjutnya, Kementan juga menerapkan penggunaan alat mesin pertanian alsintan yang penting dalam menggenjot produktivitas pertanian. “Untuk alsintan, kami sudah ada traktor untuk tempat terapung atau traktor untuk di tempat rawa sudah ada,” kata Menteri Pertanian Mentan Syahrul Yasin Limpo dalam keterangan tertulis. Baca juga Ini Hasil Investigasi Kementan soal Kontaminasi Listeria pada Jamur Enoki asal Korea Selatan Pernyataan itu ia sampaikan saat diundang di acara PrimeTalk Metro TV yang disiarkan secara langsung, Kamis 25/06/2020 dengan tema Menjaga Lumbung Pangan Aman. Bicara mengenai traktor, Mentan mengatakan bahwa saat ini pun Kementan telah memiliki traktor dengan pola modernisasi. Inovasi lain, imbuh Menteri Syahrul, adalah penggunaan pencitraan satelit untuk mengetahui kebutuhan lahan. “Dengan intervensi modernisasi dan teknologi dari hasil riset, kami bisa mengukur kualitas dan kuantitas yang ingin dicapai. Ini sementara berjalan dan mulai dibiasakan,” ujar dia. Baca juga Kementan Keluarkan Rekomendasi Kegiatan Kurban di Masa Pandemi Covid-19 Teknologi pun, menurut Mentan, sangat berperan penting saat pandemi Covid-19 untuk menjaga kelancaran komunikasi dan koordinasi. “Dengan virtual meeting, setiap saat saya bisa melakukan komunikasi dan mengetahui semua jengkal tanah di seluruh Indonesia untuk mengetahui apa yang sedang terjadi, termasuk berapa pupuk yang dibutuhkan,” kata Syahrul. Koordinasi, menurut Mentan sangat penting karena pertanian adalah masalah lapangan, sehingga butuh koordinasi dan kerja sama yang saling bersinergi antara berbagai pihak. Semua pihak harus kompak, baik antara pemerintah pusat, berbagai kementerian, termasuk gubernur dan bupati. Baca juga Genjot Produksi Pertanian, Kementan Siapkan Sejumlah Program Ketahanan Pangan “Kalau kompak seperti yang kami perlihatkan dengan para bupati dan gubernur, maka lahan yang tersedia tinggal dilakukan dua hal. Pertama asistensi teknikal pertanian kuat yang ujungnya ketersediaan lahan yang baik. Kedua adalah budidayanya,” kata Syahrul. Koordinasi pun, sambung dia, mencakup pasar yang harus diolah bersama. Untuk off farm, harus ada bibit yang baik, sehingga harus dipersiapkan antara direktur jenderal di Kementan dengan bupati atau gubernur. Tak hanya bibit, semua pihak juga harus menyiapkan hal lain, seperti ketersedian pupuk dan menghadapi serangan hama. Pertanian modern adalah keniscayaan Sementara itu, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian PSP Kementan Sarwo Edhy, mengatakan bahwa pertanian Indonesia sudah harus mengarah ke pertanian modern. “Petani tidak boleh tertinggal, karena sektor pertanian sekarang sudah modern. Ciri pertanian modern itu adalah memanfaatkan teknologi dan alsintan,” ujar dia. Pertanian modern seperti itu, menurut Sarwo Edhy sangat dibutuhkan untuk menjawab tuntutan yang diemban pertanian saat ini, yakni meningkatkan produktivitas dan mengurangi kerugian. Baca juga Gandeng Kementerian PUPR dan Kemhan, Kementan akan Jadikan Kalteng Lumbung Pangan “Hal itu bisa dilakukan menggunakan teknologi. Dari olah tanah, tanam, panen, hingga pascapanen, semua bisa dilakukan dengan mesin dan hasilnya bisa lebih maksimal,” sambung dia. Acara PrimeTalk Metro TV saat itu sendiri tidak hanya dihadiri Menteri Syahrul Hadir pula Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, dan Bupati Banyuasin Askolani Jasi.

Contohadanya modernisasi bidang pertanian untuk menentukan masa tanam adalah - на ВсеЗнания Contoh adanya modernisasi bidang pertanian untuk menentukan masa tanam adalah. Semua Jawaban. BagasImam3266. jawaban: widjsjdjskejcjf. penjelasan: kakaw5870. jawaban: yang mikir juga kayak monyet orang gila.

Transplatermerupakan salah satu modernisasi teknologi yang dapat membantu petani dalam melakukan usaha pertanian. Dengan memanfaatkan teknologi ini, petani dimudahkan dalam melakukan penanaman bibit, jumlah, kedalaman, jarak, dan kondisi yang seragam. ModernisasiPertanian A.Pengertian Modernisasi Modernisasi adalah suatu perubahan sosial yang bentuknya terarah yang didasarkan pada suatu perencanaan yang biasannya disebut social planning. Perubahan ini mencakup banyak bidang-bidang. Tergantung bidang mana yang lebih diutamakan oleh masyarakat.
2) Untuk mengetahui dan mendeskripsikan faktor-faktor apakah yang mempengaruhi modernisasi pertanian. Penelitian ini dilakukan di Desa Masagena Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian deskripstif kualitatif.Teknik yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.Untuk teknik menentukan
Kelima hal yang tak kalah pentingnya, sebagai implikasi dari pokok pikiran satu sampai empat di atas, adalah modernisasi pertanian16. Tanpa adanya upaya modernisasi pertanian, maka 15 Sistem kelembagaan yang lainnya, baik itu kemitraan dan kooperasi, dapat dilihat pembahasan lanjutannya pada M. Amin Azis.
j0kyJNq.
  • 99rkqkunkm.pages.dev/43
  • 99rkqkunkm.pages.dev/375
  • 99rkqkunkm.pages.dev/143
  • 99rkqkunkm.pages.dev/250
  • 99rkqkunkm.pages.dev/391
  • 99rkqkunkm.pages.dev/493
  • 99rkqkunkm.pages.dev/76
  • 99rkqkunkm.pages.dev/463
  • modernisasi bidang pertanian untuk menentukan masa tanam adalah